Agustus Pekan Ketiga
Setiap hari kau hidup. Mendengar kicau burung. Merasakan segar angin pagi. Tapi semua nikmat itu kau balas dengan bermaksiat kepada-Nya?
Di depan media sosial kau terlihat sempurna. Padahal dalam kesendirian kau membuka topeng. Kau ingin mati husnul khotimah, tapi yang kau tanam adalah benih-benih neraka.
Allah telah memberimu teman-teman yang baik, kau punya cukup penghasilan, cukup makan dan minum. Tidakkah itu menggugah kesadaranmu?
Kau terus saja melakukan itu sampai kemaksiatan itu terasa biasa saja oleh hatimu. Bagai lalat yang terbang di depan hidungmu. Kau tepis hanya dengan menghalaukan telapak tangan.
Kenapa kau tidak bisa menolak kenikmatan yang sesaat. Padahal kalau kau bisa, kau akan mendapatkan kenikmatan yang lebih abadi.