April, Pekan Kedua
Sekarang nun di sana ayah sedang tidur. Indah sekali melihatnya. Aku yakin Ayah pasti sangat bangga memiliki kami, anak-anaknya.
Betapa pun kami, anak-anaknya gagal di gelanggang kehidupan. Bagi Ayah, kami tetaplah anaknya, dan itu sudah cukup membuatnya menjadi Ayah paling bangga di dunia ini.
Aku ingin terus bersama Ayah. Ayah akan terus hidup dalam hatiku. Karena kelak aku pun akan menjadi ayah, dan aku ingin menjadi ayah yang seperti Ayah.
Aku ingin mencinta seperti Ayah mencintai Ibuku. Aku ingin hebat seperti Ayah kepada kami, anak-anaknya. Kami adalah anak-anak Ayah, dan kami pun kelak menjadi ayah bagi anak-anak kami.
Ayah adalah perlambang cinta paling senyap, paling sering tak tampak, dan dilupakan orang-orang.