Mengapresiasi Karya Orang
Satu-satunya orang yang karya dan pribadinya sekaligus harus kau kagumi hanya satu: Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
Karena beliau Nabi, ma’shum, terbebas dari dosa. Lantas apa yang kau harapkan dengan figur-figur yang kau kagumi itu, yang kau bela setengah mati seakan tidak ada hari esok.
Untuk saya, orang itu adalah Pandji Pragiwaksono dan Abdur Arsyad. Dua sosok yang selalu saya nikmati karyanya. Saya beli tiketnya. Saya blokir pembajak videonya. Karena SAYA TAHU CARA MENGAPRESIASI KARYA ORANG.
Di sini saya ingin fokus membahas Pandji dulu.
Saya menyukai Pandji Pragiwaksono karena kemampuan Public Speaking-nya tidak perlu diragukan lagi. Dia sudah berada di industri entertainment sejak 2001. Mulai dari penyiar radio, pembawa acara, aktor, kemudian penyanyi rap, menulis buku, menjadi stand-up comedian, hingga sekarang membangun bisnis di bidang tersebut. Hampir semua bidang profesional yang dia geluti selalu ada kaitannya dengan public speaking. Dengan pengalaman sebanyak itu, bisa dikatakan Pandji adalah public speaker yang bertalenta.
Pandji Pragiwaksono juga membuka kelas Public Speaking Mastery di platform belajar online kelas.com. Tidak hanya di sana, Pandji juga membagikan pengalamannya lewat seminar-seminar. Pandji mengajarkan strategi, trik dan tips untuk mengembangkan diri sebagai Public Speaker.
Saya mengagumi karya Pandji Pragiwaksono sejak melihat video stand-up comedy-nya di YouTube. Semenjak itu saya mulai mengikuti karya-karyanya. Saya membeli digital download salah satu penampilannya yang bertajuk Juru Bicara World Tour. Ya, Pandji adalah stand-up comedian pertama dari Indonesia yang berhasil melakukan tur dunia.
Sebelum itu, saya hanya tahu Pandji Pragiwaksono sebatas pembawa acara reality show berjudul Kena Deh yang tayang di Trans7. Saya ingat sekali waktu itu saya masih Sekolah Dasar. Itulah pertama kali bayangan yang muncul saat mendengar nama Pandji Pragiwaksono. Akhirnya, semua berubah ketika saya melihat sepak terjang Pandji yang berkembang. Dia muncul sebagai juri kompetisi stand-up di TV, semenjak itu berubahlah sosok Pandji dalam kepala saya.
Sekarang Pandji Pragiwaksono ingin melebarkan sayap karirnya dengan merantau ke New York. Merintis kembali dari bawah sebagai komika (sebutan buat stand-up comedian) pendatang dari Indonesia. Dia pindah dari satu club ke club lainnya untuk menunjukkan penampilannya berkomedi dengan bahasa Inggris. Sembari di New York, dia juga masih mengawasi bisnis comika.id di Indonesia.
Pandji sering muncul di podcast-podcast populer di YouTube Indonesia. Karena perjalanannya yang menginspirasi tentang kerja keras dan kegigihan meraih passion. Banyak orang terinspirasi oleh Pandji. Meski banyak juga yang tidak menyukainya. Itu adalah hal lumrah. Adapun saya, akan selalu menjadi penikmat karyanya, dan memilih untuk menikmati karyanya saja bukan kehidupan pribadinya.